Manfaat Minyak Zaitun (Pexels) |
Tak diragukan lagi bahwa minyak zaitun memiliki banyak manfaat kesehatan. Minyak zaitun mengandung 24 persen lemak jenuh, omega-6, serta asam lemak omega-3. Selain itu, minyak zaitun juga mengandung asam oleat yang sangat sehat dan diyakini dapat membantu mengurangi peradangan.
Banyak cara untuk mengambil manfaat dari minyak zaitun ini, salah satunya dengan menambahkan satu sendok minyak zaitun ke dalam makanan Anda setiap hari. Bahkan, sebuah studi baru dari Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa cara ini dapat memberikan perlindungan dari demensia.
Demensia sendiri merupakan penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Demensia disebabkan oleh rusaknya sel saraf dan hubungan antarsaraf pada otak.
Melansir Science Allert (Rabu, 8 Mei 2024), ahli gizi Universitas Harvard Anne-Julie Tessier mengatakan, “Biasanya, orang-orang yang menggunakan minyak zaitun untuk memasak atau untuk saus (dressing) memiliki kualitas makanan yang lebih baik secara keseluruhan, namun yang menarik, kami menemukan hubungan tersebut terlepas dari faktor ini.”
Tessier dan rekannya menggabungkan hasil survei pada perawat dan profesional kesehatan yang dilakukan pada tahun 1970an dan 1980an. Semua peserta tidak memiliki penyakit jantung dan kanker ketika survei pertama kali mengajukan pertanyaan mengenai konsumsi minyak zaitun pada tahun 1990. Pada tahun-tahun berikutnya, 4.751 dari 92.383 peserta meninggal karena penyebab yang berhubungan dengan demensia.
Para peneliti menemukan orang dewasa yang rutin mengonsumsi lebih dari 7 gram minyak zaitun sehari (sekitar setengah sendok makan) memiliki kemungkinan 28 persen lebih kecil untuk meninggal karena penyakit terkait demensia dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah atau jarang mengonsumsi minyak zaitun.
Tessier dan tim menjelaskan, “Minyak zaitun dapat memberikan efek anti-inflamasi dan neuroprotektif karena tingginya kandungan asam lemak tak jenuh tunggal dan senyawa lain dengan sifat antioksidan seperti vitamin E dan polifenol.”
Baca Juga: Roti yang Dibekukan Lebih Sehat, Benarkah? Ini Jawaban Peneliti
“Ada… beberapa bukti yang menunjukkan bahwa kombinasi dari semua senyawa berbeda ini lebih dari satu elemen yang bertanggung jawab atas efek positif,” kata ahli saraf Temple University Domenico Praticò, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Perlu diketahui bahwa peserta penelitian sebagian besar berkulit putih dan berpendidikan, yang berarti hasilnya belum dapat digeneralisasikan ke berbagai populasi. Terlebih lagi, karena ini adalah studi observasional, para peneliti belum bisa menghubungkan secara langsung hasil penelitian tersebut dengan minyak zaitun.
Namun, penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi minyak zaitun memiliki risiko 30 persen lebih rendah meninggal akibat penyakit neurodegeneratif.
Baca Juga: Jangan Bergantung pada Google, Lakukan 3 Langkah Sederhana Ini untuk Tingkatkan Ingatan Anda
0 Comments