Tetap Bugar Meski Sibuk, Rupanya Ini Rahasia Orang Yunani dan Romawi Kuno untuk Menjaga Kesehatan

Jika Anda penasaran bagaimana orang Yunani dan Romawi kuno menjaga kesehatannya, Anda perlu menyimak artikel berikut ini untuk mendapatkan tips-tips yamg Anda butuhkan!

Rahasia Orang Yunani dan Romawi Kuno untuk Menjaga Kesehatan. Gambar: Tembikar Yunani, sekitar 470 SM-460 SM, menampilkan atlet gulat. (British Museum)​ 

Saat ini, banyak orang terlalu sibuk dengan pekerjaan atau kegiatan lainnya, sehingga mereka kesulitan menemukan waktu berolahraga untuk menjaga tubuh tetap bugar dan sehat. Rupanya, masalah serupa juga dialami oleh orang zaman dahulu.

Hal ini diungkap oleh dokter Galen, yang hidup sekitar tahun 129 hingga 216 M, yang telah menangani ribuan pasien di kota Roma.

Galen mengatakan bahwa beberapa orang tidak mencurahkan cukup waktu untuk menjaga kebugaran. Dalam risalahnya,  Hygiene, Galen menulis bahwa salah satu pasiennya, seorang filsuf bernama Premigenes, sangat gila kerja dan dia selalu berada di dalam rumah sepanjang waktu menulis buku. Karena gaya hidup yang buruk ini, Premigenes jatuh sakit.

Galen kemudian mengatakan bahwa Premigenes perlu mengurangi waktu dalam bekerja, dan mencurahkan lebih banyak waktu untuk berolahraga dan berjemur.

Orang-orang pada zaman Yunani-Romawi sebenarnya telah menyadari bahwa kesibukan berdampak pada kesehatan. 

Penulis Lucian dari Samosata, dari abad ke-2 M, berbicara dalam esainya  On Salaried Posts in Great Houses  tentang bagaimana pekerjaan tertentu tidak menawarkan waktu bagi pekerjanya untuk menjaga kesehatan mereka. Pola makan yang buruk, kerja tanpa henti, dan kurang tidur berkontribusi terhadap kesehatan mereka.

Para dokter pada saat itu juga memperhatikan masalah ini.  Menurut Galen, salah satu penentu sehat atau tidaknya seseorang adalah banyaknya waktu luang yang dimilikinya. 

Dia menyadari bahwa beberapa orang tidak punya pilihan selain 'terikat dengan keadaan aktivitas mereka', seperti mereka yang dijadikan budak. Meski demikian, ada pula orang yang tampaknya memilih kehidupan yang terjebak dalam aktivitas mereka, baik karena ambisi atau keinginan lainnya, sehingga mereka paling tidak mampu meluangkan waktu untuk merawat tubuh mereka.


Galen sendiri juga mengalami masalah serupa. Sebagai seorang dokter, ia hanya memiliki sedikit waktu luang karena banyak menangani masalah pasien. Meskipun demikian,  dia mulai menjalankan rutinitas kesehatan sehari-hari di usia 20-an. Setelah mencapai usia 28 tahun, dia mengikuti aturan seni kebersihan sepanjang hidupnya, sehingga dia tidak pernah sakit penyakit apa pun selain demam.

Rutinitas ini melibatkan satu kali makan lengkap setiap malam, dan melakukan olahraga setiap hari. Salah satu olahraga tersebut mungkin adalah gulat, karena dia juga menyebutkan bahunya terkilir saat bergulat di gym pada usia 35 tahun. 

Salah satu keuntungan dari rutinitas Galen adalah fleksibilitasnya. Dia hanya perlu meluangkan waktu setiap hari untuk makan dan menggerakkan tubuhnya. 

Dia  mengatakan  banyak dokter lain pada masanya tidak menjaga kesehatannya. Mereka bekerja terlalu keras, makan dan minum terlalu banyak, dan kurang berolahraga. 

Namun, Galen tidak mengatakan semua orang harus melakukan rutinitasnya ini. Dia mencatat bahwa setiap orang memiliki sifat yang berbeda, dan setiap orang harus melakukan rutinitas yang paling sesuai dengan tubuh mereka.

Cara Orang Zaman Dahulu Menjaga Kesehatan


Salah satu warga Athena saat itu bernama Ischomachus, yang hidup pada abad ke-5 SM, biasa menjaga kebugaran dengan berolahraga dalam  perjalanan sehari-hari. 

Ketika dia harus pergi ke kota, dia akan berlari atau berjalan, atau bergantian di antara keduanya. Dia akan melakukan hal yang sama ketika mengunjungi peternakannya. Bahkan filsuf terkenal Socrates memuji Ischomachus karena tetap menjaga kesehatan dengan cara yang efisien, meski selalu sibuk dengan komitmen. 

Sementara itu, Galen merekomendasikan semua orang harus  memainkan permainan bola  yang melibatkan lari dan melempar agar tetap bugar. Permainan bola, menurutnya, adalah pilihan yang baik karena melatih seluruh tubuh dan tidak memerlukan banyak uang atau peralatan.

Untuk pasiennya yang mengalami kelebihan berat badan, dia akan  merekomendasikan  rutinitas lari cepat dan diet – satu kali makan sehari.

Salah satu dokter dari abad ke-7 M, Paul dari Aegina, juga  mengidentifikasi bagaimana  sebagian orang membiarkan jadwal sibuknya mengganggu kesehatannya. Paul merekomendasikan jika mereka tidak bisa berolahraga seperti sebelumnya, setidaknya mereka bisa makan sehat.

Secara umum, orang-orang zaman dahulu tampaknya percaya bahwa setiap orang berhak menemukan kebiasaan fleksibel yang dapat membantu mereka tetap bugar. Meskipun hal ini mungkin sulit, mereka menganggap hal ini penting agar kehidupan dapat dijalani dengan baik, sama seperti yang kita lakukan saat ini.

0 Comments